Insinerasi adalah salah satu metode pengolahan limbah yang tujuan akhirnya adalah memusnahkan dan memperkecil volume limbah hingga mencapai 90% dari volume awal.

Limbah-limbah yang diolah diinsinerator umumnya adalah limbah yang tidak bernilai ekonomis termasuk di dalamnya adalah limbah medis.

Alur proses insinerasi dijelaskan sebagai berikut:

1. Ruang Bakar 1 (RB1) dipanaskan sampai 700 oC dan Ruang Bakar 2 (RB2) dipanaskan sampai
   1000 oC. Limbah diumpankan ke atas dengan Buckect Lift selanjutnya didorong ke dalam ruang
   bakar dengan Ram Feeder.
2. Di RB1 limbah dibakar pada temperatur 700-1000 oC dan diaduk dengan mekanisme lantai
   bergerak maju-mundur (Reciprocating Grate) agar terjadi pembakaran optimal.
3. Sisa pembakaran yang terkumpul akan terdorong ke dalam lubang abu dan dikeluarkan dengan
   Screw Conveyor ke penampungan drum.
4. Gas-gas yang dihasilkan dari pembakaran RB1 akan disempurnakan/dibakar lagi di RB2 pada
   temperatur 1000-1200 oC.
5. Partikulat yang dihasilkan dari pembakaran akan di tangkap oleh Cyclone Separator.
6. Gas asam yang dihasilkan dari pembakaran akan diabsorb oleh air yang disemprotkan ke dalam
   Water Scrubber.
7. Untuk membuat tekanan negatif di dalam sistem pembakaran, aliran udara/flue gas dihisap dengan
   IDF (Induce Draft Fan) ke cerobong.
8. Aliran gas yang sudah bersih dan bertemperatur 150-200 oC dilepas ke udara dengan kecepatan
   10-15 m/s. Untuk menguji kualitas emisi gas buang di tempatkan lubang sampel di lokasi yang
   sesuai dengan kaidah 8D & 2D

Silahkan download daftar lengkap limbah B3 yang dapat kami kelola pada link berikut : 

Company Profile PT Andhika Makmur Persada